1. Operasional Media Sosial

- Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan keseluruhan saluran utama seperti X (Twitter), Telegram, Discord, dan lainnya.

- Memahami algoritma dan kebijakan platform, mampu memanfaatkan topik tren, mekanisme interaksi, dan konten visual untuk meningkatkan traffic organik.

- Menghasilkan beragam konten (posting singkat, meme, video, topik interaksi AMA) serta membangun mekanisme insentif UGC pengguna.

2. Perencanaan Konten dan Kreativitas

- Membangun “perpustakaan ide” untuk menyimpan topik/konsep kegiatan yang dapat dieksekusi, menjaga kontinuitas dan diferensiasi konten.

- Mengemas keunggulan produk (promosi VIP, komisi tiga tingkat, opsi cepat, sistem agen, dll.) menjadi konten yang mudah dipahami dan menarik untuk dibagikan.

3. Operasional Komunitas

- Mengelola dan memelihara suasana komunitas, merancang kegiatan dan topik, memotivasi pengguna untuk berpartisipasi dan berbagi.

- Mahir mengidentifikasi dan mengembangkan calon “pemimpin grup”, mengubah pengguna biasa menjadi anggota inti komunitas.

- Membangun budaya grup yang sehat agar pengguna betah, mengajak teman, bahkan secara sukarela mempromosikan komunitas.

4. Data dan Umpan Balik

- Melacak data operasional media sosial dan komunitas (jumlah tayangan, tingkat interaksi, retensi, jumlah UGC).

- Menganalisis umpan balik pengguna, mengoptimalkan konten dan mekanisme kegiatan, serta membentuk model pertumbuhan yang dapat direplikasi.

Nilai Tambah

1. Memiliki akun media sosial atau komunitas yang sukses (jumlah pengikut, tingkat interaksi, data pertumbuhan).

2. Memahami strategi media sosial lintas bahasa/pasar (Asia Tenggara, Timur Tengah, India, Amerika/Eropa salah satu).

3. Pengalaman berkolaborasi dengan KOL/agen dalam operasional.

4. Pengguna aktif komunitas crypto yang mampu cepat beresonansi dengan target audiens.

Persyaratan

1. Gelar sarjana atau lebih tinggi, minimal 3 tahun pengalaman operasional media sosial/komunitas; pengalaman di Web3 atau pasar luar negeri diutamakan.

2. Memahami algoritma dan aturan platform media sosial utama (X, Telegram, Discord), mampu memanfaatkan mekanisme untuk distribusi yang efektif.

3. Kemampuan kreasi dan perencanaan konten, mampu merancang secara mandiri meme, topik kegiatan, AMA, dan mekanisme UGC pengguna.

4. Pengalaman mengelola suasana komunitas, memahami cara menjadikan anggota grup sebagai pemimpin grup dari partisipasi pasif menjadi penggerak aktif.

5. Berbasis data, mampu melakukan evaluasi metrik untuk mengoptimalkan konten dan tindakan operasional.